Senin, 13 Agustus 2012
sinkretisme
sadarkah kita akan kekurangan pengetahuan kita tentang agama? Banyak orang
merasa agama tidak perlu dipelajari, karena ini adalah identitas yang
seharusnya telah diketahui setiap insan. Boleh jadi mereka menganggap
bahwa mempelajari agama adalah membuang-buang waktu. Tidak heran ketika
kita membandingkan jumlah universitas bersimbol agama dengan universitas
yang mengedepankan keilmuan, yang kita dapati ternyata lebih banyak
universitas umum. Sekarang kita harus memperhatikan gejolak yang terjadi
pada masyarakat saat ini, budaya dan agama tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lainnya. Apakah nilai-nilai budaya serupa dengan nilai-nilai
agama? Apakah kita dianggap tak berdosa ketika menggabungkan agama
dengan budaya? Atau apakah ketika ada norma agama yang tidak sesuai
dengan budaya lantas norma tersebut dihilangkan?Sinkretisme adalah
sebuah paham yang mengatakan bahwa agama dan budaya adalah satu kesatuan
yang utuh. Sehingga terkadang anggota masyarakat tidak mampu lagi
membedakan mana yang masih dalam batasan agama dan mana yang sudah
kelewat batas. Pernakah terbesit dalam pikiran Anda ketika berjabat
tangan dengan seorang wanita bahwa hal tersebut dilarang agama? Pernakah
terlintas dalam pikiran Anda bahwa melihat wanita dengan pandangan yang
tidak semestinya itu dilarang agama?Saya yakin hal tersebut tidak
terpikirkan oleh kita. Anggapan yang telah berkembang pada masyarakat
bahwa bukankah berjabat tangan adalah ciri khas bangsa kita yang
mengedepankan sopan santun dalam pergaulannya? Bukankah ketika kita
berbicara dengan siapapun itu harus melihat langsung wajah sang
pembicara? Ini adalah kata-kata pamungkas yang sering dikatakan oleh
orang-orang yang ingin membenarkan apa yang dilakukannya. Sebagai Muslim
yang baik marilah kita menjaga norma-norma agama, dengan tidak
meninggalkan budaya kita. Jangan sampai kita masuk dalam golongan
orang-orang yang dikenal baik dalam pandangan manusia, tetapi hina dalam
pandangan agama. Walaupun demikian bukan berarti kita terlalu fanatik
terhadap agama. Contoh yang saya sebutkan diatas mengenai berjabat
tangan, maupun memandang seorang wanita, akan menjadi sesuatu yang tidak
melanggar agama jika hal tersebut dilakukan semata-mata karena ada
kepentingan yang mengahruskan kita melakukan perbuatan diatas.Bahaya
sinkretisme telah mendarah daging di setiap sendi kehidupan Muslim.
Marilah kita menjaga diri, kehormatan bangsa dan agama dengan
menempatkan sesuatu pada tempatnya dan tidak berlebi-lebihan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar